30.6.07

Siapakah yang Harus kita Dengarkan? Hukum Taurat atau Para Nabi?

Matius 17:5
Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.




Dalam ekonomi Allah, setelah Kristus datang, kita harus mendengarkan Dia; kita tidak seharusnya mendengarkan hukum Taurat dan para nabi, karena hukum Taurat dan para nabi sudah digenapi di dalam dan oleh Kristus.
Petrus mengusulkan untuk menempatkan Musa dan Elia, yaitu hukum Taurat dan para nabi, bersama Kristus, tetapi Allah menyingkirkan Musa dan Elia, tidak meninggalkan seorang pun selainYesus. Hukum Taurat dan para nabi adalah bayangan dan nubuat, bukan realitasnya; realitasnya adalah Kristus. Kini, karena Kristus, realitasnya, ada di sini, bayangan dan nubuat tidak diperlukan lagi. Tidak ada seorang pun selain Yesus yang boleh tinggal dalam Perjanjian Baru. Yesus adalah Musa hari ini; sebagai Yang demikian, Dia memberikan hukum hayat ke dalam kaum beriman-Nya. Yesus juga adalah Elia hari ini; sebagai Yang demikian, Dia berbicara bagi Allah dan menyampaikan Allah ke dalam kaum beriman-Nya. Inilah ekonomi Perjanjian Baru Allah.

No comments: