15.6.07

Apa Yang di Maksud Dengan Tuhan Atas Hari Sabat?


Matius 12:8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."




Di sini Tuhan menunjukkan perpalingan ketiga, perpalingan yang menyatakan hak, dari hari Sabat kepada Tuhan atas hari Sabat. Sebagai Tuhan atas hari Sabat, Dia memiliki hak untuk mengubah peraturan tentang hari Sabat.
Jadi, Tuhan mengemukakan pembelaan rangkap tiga kepada orang Farisi yang meyalahkan. Dia adalah Daud yang sejati, bait yang lebih besar, dan Tuhan atas hari Sabat. Karena itu, Dia dapat melakukan apa saja yang disukai-Nya pada hari Sabat, dan apa pun yang dilakukan-Nya dibenarkan oleh diri-Nya sendiri.
Dia berada di atas semua upacara dan peraturan. Karena Dia ada di sana, tidak seharusnya kita memperhatikan upacara atau peraturan apa pun.
Pasal 12 mencatat tindakan Tuhan pada dua hari Sabat (Luk. 6:1, 6). Yang dilakukan-Nya pada hari Sabat pertama (ayat 1) adalah menunjukkan bahwa Dia memperhatikan diri-Nya sebagai Kepala Tubuh. Sebagai Kepala, Dia adalah segala sesuatu – Daud yang sejati, bait yang lebih besar, dan Tuhan atas hari Sabat.
Yang dilakukan-Nya pada hari Sabat kedua ( ayat 10) adalah menyatakan bahwa Dia memperhatikan angota-anggota-Nya. Pada hari Sabat ini, Dia menyembuhkan seseorang yang mati sebelah tangannya, menyamakan orang itu seperti seekor domba (ay. 11-12).
Tangan adalah anggota tubuh dan domba adalah anggota kawanan. Tuhan mau melakukan apa saja untuk menyembuhkan anggota-anggota-Nya, untuk menyelamatkan domba-Nya yang jatuh.
Hari Sabat atau bukan hari Sabat, Tuhan berminat menyembuhkan anggota Tubuh-Nya yang mati. Bagi Dia, peraturan-peraturan bukan masalah; penyelamatan domba-Nya yang jatuh adalah segalanya.

No comments: