15.6.07

Manakah Lebih Berharga Melakukan Praktek Agama atau Kristus?

Matius 9:14 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?



Ayat 10-13 mencatat penanggulangan Tuhan terhadap pertanyaan yang diajukan oleh orang Farisi, yang berasal dari agama yang usang. Di sini, dalam ay. 14-17, Tuhan menanggulangi persoalan dari murid-murdi Yohanes, yang berasal dari agama yang baru.
Yohanes Pembaptis telah membuang, melepaskan agama yang usang, dan memulai ministrinya di padang gurun, di luar agama (lihat cat. 12 dan 41 dalam ps. 3). Namun, setelah sejangka waktu, murid-muridnya membentuk agama baru yang menghalangi orang menikmati Kristus, sama seperti yang dilakukan oleh orang Farisi dari agama yang usang.
Ministri Yohanes Pembaptis adalah mengantar orang kepada Kristus agar Kristus bisa menjadi Penebus mereka, hayat mereka, dan segala sesuatu mereka. Namun, beberapa murid Yohanes telah menyimpang dari sasarannya, Kristus, berpaling kepada beberapa prakteknya, dan menjadikan praktek-praktek itu sebagai suatu agama.
Menjadi agamawi adalah melakukan sesuatu untuk Allah, tetapi tanpa Kristus. Melakukan apa saja, bahkan yang sesuai dengan Kitab Suci dan yang mendasar, tetapi tanpa penyertaan Kristus, adalah agamawi.
Murid-murid Yohanes yang berasal dari agama baru, dan orang-orang Farisi yang berasal dari agama yang usang, sama-sama berpuasa, tetapi tanpa Kristus. Sementara itu mereka menyalahkan murid-murid Kristus, yang tidak berpuasa melainakn memiliki Kristus bersama mereka dan hidup dalam penyertaan-Nya.

No comments: