15.6.07

Orang Yang Berusah Menyenangkan Allah dengan Usahanya adalah Orang yang Tidak Perlu Belaskasihan. Apakah Anda Perlu Allah Sebagai Tabib atau Sebagai H

Matius 9:12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.


Dengan memanggil orang untuk mengikut Dia bagi kerajaan, Raja Kerajaan Surga melayani sabagai seorang Tabib, bukan sebagai Hakim.
Penghakiman seorang hakim dilakukan berdasarkan keadilan, sedangkan penyembuhan yang dilakukan seorang tabib dilakukan berdasarkan rahmat dan kasih karunia.
Orang-orang yang dijadikan-Nya sebagai umat kerajaan surgawi-Nya adalah orang-orang kusta (8:2-4), orang lumpuh (8:5-13, 9:2-8), orang demam (8:14-15), orang yang dirasuk setan (8:16, 28-32), orang yang terkena bermacam-macam penyakit (8:16), pemungut cukai yang diremehkan, dan orang-orang dosa (ay. 9-11).
Jika Dia mengunjungi orang-orang yang kasihan itu sebagai seorang Hakim, semua orang itu akan menerima penghukuman dan ditolak, dan tidak seorang pun akan memenuhi syarat, dipilih, dan dipanggil untuk menjadi umat kerajaan surgawi-Nya.
Namun, Dia datang untuk menyembuhkan, memulihkan, menghidupkan, dan menyelamatkan mereka agar mereka dapat disusun kembali menjadi warga negara yang baru dan surgawi, yang dengannya Dia dapat mendirikan kerajaan surgawi-Nya di bumi yang rusak ini.
Perkataan Tuhan di ayat ini menyiratkan bahwa orang Farisi yang membenarkan diri sendiri tidak sadar bahwa mereka memerlukan Dia sebagai Tabib. Mereka menganggap diri mereka kuat, karena itu mereka dibutakan oleh sikap membenarkan diri sendiri itu. Mereka tidah tahu bahwa mereka sakit.

No comments: