8.6.07

Mengapa Tuhan Yesus Mempertahankan KedudukanNya sebagai Manusia untuk Mengalahkan Pencobaan Si Penggoda?

Matius 4:3-4 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."




Raja yang baru diurapi berpuasa dalam keinsanian-Nya, berdiri pada kedudukan sebagai manusia. Di pihak lain, Dia juga adalah Anak Allah, seperti yang telah dinyatakan oleh Allah Bapa pada saat Dia dibaptis (3:17). Untuk merampungkan ministri-Nya bagi Kerajaan Surga, Dia harus mengalahkan musuh Allah, Iblis, Satan. Hal ini harus dilakukan-Nya sebagai manusia. Karena itu, Dia berdiri sebagai manusia untuk mengahadapi musuh Allah. Mengetahui hal ini, Iblis mencobai Dia agar Dia meninggalkan kedudukan-Nya sebagai manusia dan mempertahankan kedudukan-Nya sebagai Anak Allah. Empat puluh hari sebelumnya, Allah Bapa telah menyatakan dari surga bahwa Dia adalah Anak yang dikasihi Bapa. Pencoba yang licik itu mengambil pernyataan Allah Bapa sabagai dasar untuk mencobai Dia. Jika Dia mempertahankan kedudukan-Nya sebagai Anak Allah di hadapan musuh, Dia akan kehilangan kedudukan untuk mengalahkan musuh (lihat cat. 42).
Si pencoba mencobai Raja yang baru untuk mempertahankan kedudukan-Nya sebagai Anak Allah. Tetapi Dia menjawab dengan perkataan Alkitab, "Manusia ...," yang menunjukkan bahwa Dia berdiri pada kedudukan manusia untuk menanggulangi musuh. Setan menyebut Yesus sebagai Anak Allah (8:29), tetapi roh jahat tidak mengakui bahwa Yesus datang dalam tubuh daging (1Yoh 4:3), karena dengan mengakui Yesus sebagai manusia, mereka menyatakan bahwa mereka sudah kalah. Meskipun setan mengakui Yesus sebagai Anak Allah, ia tidak akan membiarkan manusia mempercayai Dia sebagai Anak Allah, karena dengan berbuat demikian, manusia akan beroleh selamat (Yoh. 20:31).

No comments: