21. Marta
Marta adalah seorang murid Tuhan. Namun dia dimiliki oleh garis pengetahuan, mempertahankan pengetahuan ajaran-ajaran tentang kebangkitan di akhir zaman (Yoh. 11:24).
Marta mengeluh kepada Tuhan, jikalau Tuhan ada di sana, Lazarus tentunya tidak akan mati. Ketika Tuhan berkata bahwa saudaranya akan bangkit, Marta segera menanggapi perkataan-Nya, bahwa ia tahu Lazarus akan bangkit. pada kebangkitan akhir zaman (Yoh. 11:23-24).
Ia menunda kehangkitan yang ada sekarang sampai akhir zaman kelak. Jawaban Tuhan adalah menunjukkan hayat kebangkitan sekarang ini, tetapi Marta, oleh pengetahuan agamanya, menanggapi perkataan Tuhan dengan menunda kebangkitan itu sampai waktu kelak.
Hal ini sangat menakutkan! Marta menguraikan Alkitab sangat baik dan sangat mendasar, tetapi Tuhan memimpinnya kepada kebangkitan sekarang dengan berkata, "Akulah kebangkitan dan hidup" (Yoh. 11:25).
Seolah-olah Tuhan memberi tahu Marta, "Tidak perlu menunggu sampai kelak. Kamu tidak perlu menunggu sampai akhir zaman. Akulah hayat kebangkitan sekarang juga. Jangan sekali-kali mengubah perkataan-Ku dengan tafsiranmu yang mendasar yang agamis itu. Justru sekarang Akulah kebangkitan." (PH. Kej)
No comments:
Post a Comment