Matius 20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
Ini adalah jawaban yang tegas bagi Petrus dari Tuhan, yang menunjukkan bahwa Tuhan telah memberikan kepada Petrus apa yang menurut dia patut diterimanya. Tetapi Tuhan berhak memberi upah yang sama kepada pekerja yang terakhir menurut keinginan-Nya sendiri, bukan dalam prinsip pekerjaan, melainkan dalam prinsip kasih karunia. Hal ini menghancurkan pikiran Petrus yang alamiah dan komersial, dan mengoreksi konsepsinya.
Dalam menghadapi Tuhan dalam 19:27, konsepsi Petrus sama sekali komersial, menurut prinsip pekerjaan, bukan kasih karunia. Dalam jawabannya kepada Petrus, Tuhan dengan tegas menunjukkan bahwa upah-Nya kepada para pengikut-Nya bukanlah perkara komersial melainkan perkara yang sesuai dengan keinginan-Nya dan kasih karunia-Nya. Untuk mendapatkan Kerajaan Surga, murid-murid perlu meninggalkan segalanya dan mengikuti Tuhan; tetapi yang akan diberikan-Nya kepada mereka sebagai pahala melebihi apa yang sepatutnya mereka terima. Ini tidak menurut prinsip dagang, melainkan menurut kesenangan hati Tuhan. Ini adalah perangsang bagi para pengikut-Nya.
No comments:
Post a Comment