Matius 9:16 Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.
Kain yang belum susut dalam bahasa aslinya adalah kain yang baru, masih berupa bahan.
Kata Yunaninya terbentuk dari kata tidak dan menyisir wol. Jadi istilah ini berarti tidak disisir, tidak diuapi dan tidak dicuci, tidak diselesaikan, tidak diregangkan, tidak diapa-apakan.
Kain yang belum susut melambangkan Kristus dari inkarnasi-Nya sampai penyaliban-Nya, sebagai selembar kain baru yang belum diapa-apakan, belum diselesaikan; sedangkan baju baru dalam Luk. 5:36 melambangkan Kristus sebagai jubah baru setelah "digarap" dalam penyaliban-Nya. (Istilah Yunani yang berarti baru dalam Luk. 5:36 sama dengan segar dalam mat. 9:17).
Mula-mula, Kristus adalah kain yang belum susut untuk membuat pakaian baru, kemudian, melalui kematian dan kebangkitan-Nya dijadikan pakaian baru untuk menutupi kita sebagai kebenaran kita di hadapan Allah, agar kita dapat dibenarkan oleh Allah dan diperkenan oleh-Nya (Luk. 15:22; Gal. 3:27; 1Kor. 1:30).
Jika secarik kain yang belum susut dijahitkan pada pakaian yang tua, ia akan menarik pakaian itu karena daya kerutnya, sehingga memperbesar koyaknya.
Menjahitkan secarik kain yang belum susut pada pakaian yang tua berarti meniru apa yang Kristus lakukan dalam hidup insani-Nya di bumi. Inilah yang diusahakan oleh kaum modernis. Mereka hanya meniru perbuatan insani Yesus untuk memperbaiki perilaku mereka; mereka tidak percaya kepada Yesus yang disalibkan sebagai Penebus mereka atau Kristus yang bangkit sebagai kebenaran mereka, supaya mereka dibenarkan oleh Allah dan diperkenan oleh-Nya. Perbuatan mereka meniru kehidupan insani Kristus malah "merobek pakaian tua’ mereka, yaitu perilaku mereka yang dihasilkan oleh hayat usang, alamiah mereka.
Umat kerajaan tidak melakukan hal ini; mereka mengambil Kristus yang tersalib dan bangkit sebagai pakaian baru mereka untuk menutupi diri mereka sebagai kebenaran mereka di hadapan Allah.
Pakaian atau baju yang tua melambangkan perilaku yang baik, perbuatan yang baik, dan praktek agamawi yang dihasilkan oleh hayat usang, alamiah manusia.
No comments:
Post a Comment