Matius 2:23 Setibanya di sana ia pun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret
Di bawah pengaturan kedaulatan Allah, Kaisar Agustus mengadakan sensus yang pertama di Kekaisaran Romawi (Luk. 2:1-3). Melalui sensus itulah Kristus dilahirkan di Betlehem (Luk. 2:4-7) untuk menggenapi nubuat tentang kelahiran-Nya (Mi. 5:2).
Dia tinggal disana sejangka waktu. Kemudian, karena penganiayaan Herodes, Dia dibawa lari ke Mesir (ay. 13-15), dan setelah itu Dia di bawa kembali ke tanah Isreal (ay. 19-21). Karena Arkelaus menggantikan ayahnya, Herodes, memerintah atas Yudea, Kristus di bawa ke Nazaret, kota yang terhina di Galilea (ay. 22-23; Yoh. 1:45-46), dan dibesarkan disana.
Dia dilahirkan di kota Betlehem yang dipandang tinggi, tetapi bertumbuh di kota Nazaret yang dipandang rendah. Karena itu, Dia disebut orang Nazaret.
Untuk mengikuti Kristus, kita tidak hanya perlu memperhatikan ayat-ayat Alkitab mengenai Dia, melainkan juga perlu memperhatikan pimpinan yang seketika, seperti yang dialami Yusuf dalam mimpinnya.
Hanya memperhatikan ayat-ayat Alkitab tetapi mengabaikan pimpinan yang seketika, bisa membuat kita kehilangan Kristus, seperti yang dialami oleh imam-imam dan ahli-ahli Taurat orang-orang Yahudi. Untuk mengamati pimpinan yang seketika, diperlukan hati yang mencari (Tuhan).
No comments:
Post a Comment