17.4.08

Harta dan Bejana

HARTA DAN BEJANA


2Korinntus 4:7
Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.


Harta ini – Kristus yang berhuni di dalam kita, bejana-bejana tanah liat adalah sumber suplai ilahi bagi kehidupan kristiani. Bersandarkan kekuatan unggul dari harta inilah para rasul sebagai minister-minister perjanjian yang baru mampu menempuh kehidupan tersalib, supaya hayat kebangkitan Kristus yang mereka suplaikan dapat terwujud. Demikianlah mereka menyatakan kebenaran (ay. 2) sehingga Injil dapat terpancar.

Allah menciptakan manusia sebagai bejana untuk menampung diri-Nya, dan dari banyak bejana, Dia memilih kita untuk menampung Dia, Allah yang terhormat dan berharga, supaya kita bisa menjadi bejana yang terhormat dan berharga. Akhirnya, Dia mengekspresikan kemuliaan-Nya pada diri kita, bejana-bejana ini, supaya kita bisa menjadi bejana-Nya yang mulia (ay. 23). Semua ini berasal dari belas kasihan-Nya dan tergantung pada belas kasihan-Nya; ini tidak dapat diperoleh melalui usaha kita! Karena itu, kita harus menyembah-Nya, dan menyembah-Nya karena belas kasihan-Nya!

Jadi Allah sebagai harta perlu kita sebagai bejana, agar Allah yang tidak terlihat dapat dinyatakan.
Dan kita sebagai bejana perlu isi yaitu Allah. Tanpa Allah sebagai isi maka sia-sialah makna hidup kita, terlebih tidak dapat mewujudkan keinginan Allah.

No comments: