17.4.08

Bagaimana Memelihara Bejana - Jiwa

Bagaimana Memelihara Bejana
2. Jiwa

1 Korintus 3:3
Karena kamu masih manusia duniawi (jiwani). Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi (jiwani) dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

Kebutuhan aspek kedua adalah kebutuhan jiwa.
Kebutuhan ini adalah kebutuhan manusia, inilah sesungguhnya kebutuhan manusia, karena hanya manusia yang memiliki jiwa. Jiwa ini teridiri dari tiga bagian yaitu pikiran, emosi, dan tekad. Jadi memelihara jiwa adalah keperluan dari setiap manusia, tetapi bukan memelihara hayat jiwa bahkan sebaliknya hayat jiwa perlu di salibkan.
Kita sering mendengar orang yang sakit jiwa. Atau kita mendengar si Anu sedang stress. Apakah ini? Ini adalah sesuatu yang berhubungan dengan jiwa. Orang yang gila biasanya tiba-tiba ketawa, tiba-tiba menangis, ini menunjukan jiwanya tidak stabil. Atau pikirannya kacau, tiba-tiba cerita ini, kemudian cerita itu, tak ada sangkut paut. Ini adalah kacau. Itu adalah sakit jiwa.
Saudara, untuk apakah jiwa?
Luk 1:46 mengatakan : "Jiwaku memuliakan Tuhan, jadi jiwa adalah untuk memuliakan Tuhan.
Saudara melalui pikiran yang jernih, Allah dapat dimuliakan, melalui emosi yang tepat Allah bisa dinyatakan dan melalui tekad yang lembut tapi taat kehendak Allah bisa dijalankan. Saudara betapa pentingnya jiwa kita. Namun bagian ini adalah medan peperangan. Allah ingin mendapatkan jiwa kita demikian juga satan ingin mendapatkannya untuk menyatakan dirinya dan keinginannya.
Bagaimana memeliharanya supaya menikmati kedamaian jiwa?
Seperti makanan untuk tubuh masuk kedalam perut melalui mulut, demikian juga masuk kedalam pikiran segala informasi melaui penglihatan dan pendengaran, dicerna didalam pikiran dan mempengaruhi emosi dan tekad.
Sama seperti makanan, ada yang sehat juga ada yang tidak sehat, ada yang enak tapi tak sehat, ada yang pahit tapi menyehatkan, demikian juga makanan bagi jiwa.
Apakah makanan yang sehat bagi jiwa? Sudah tentu adalah berita bagus. Dan berita bagus itu adalah Injil, yaitu kabar sukacita.
Nikmatilah Firman Injil, maka sepanjang hari anda akan sukacita, pikiran jadi tentram dan hidup jadi semangat. Jangan menikmati berita dari dunia yang isinya kekacauan, membuat pikiran jadi runnyam, hidup jadi kawatir dan semangat jadi hilang.
Pikiran perlu diisi dengan pengetahuan, bukan berita atau gosip, Emosi perlu dipelihara untuk stabil dan tekad perlu terus dikuatkan namun Flekibel. Semua keperluan itu hanya ada dalam Firman Injil.
Saya selalu usaha untuk menikmati Firman Injil ini, sebelum hari datang, supaya setiap hari saya dapat menikmati semangat dalam kehidupan.

No comments: