17.4.08

Bagaimana Harta Masuk Bejana

Johanes 1:12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Johanes 7:39
Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Johanes 3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.


Saudara, seperti makanan adalah keperluan tubuh, masuk melalui mulut kedalam perut, demikian juga Allah didalam Yesus Kristus sebagai Roh itu masuk kedalam manusia. Proses masuknya Allah tritunggal kedalam kita terdiri dari dua pihak. Pada diri Allah, Allah harus melalui proses, Dia harus datang menjadi manusia, menebus manusia yang berdosa untuk melayakan manusia (bejana ini) diisi Allah, kemudian Ia bangkit untuk menjadi Roh itu sehingga dapat masuk kedalam manusia.
Pada pihak manusia, manusia perlu percaya kepada diriNya, PekerjaanNya, dan menerimaNya masuk kedalam rohnya. Dengan jalan demikian Allah masuk kedalam manusia dan menjadikan manusia anak-anak Allah.
Allah yang tinggal didalam bejana ini adalah harta yang mustika, yang tidak ternilai, yang bukan duniawi.
Jadi memiliki Harta ini bukan dengan mewarisi dari orang tua, bukan tahu, bukan belajar, bukan ikut-ikutan.
Saudara ini adalah keperluan yang utama. Keperluan ini dipuaskan maka kita tidak akan haus lagi. Seperti orang bilang “Hidup Kaya, Mati Masuk Surga”. Memang tidak sepenuhnya tidaklah demikian, tetapi setiap bagian dari diri kita baik, Tubuh, Jiwa, dan roh dipuaskan keperluannya, maka hidup akan penuh dengan damai sejahtera dan penuh sukacita. Makan enak aku tak lupa diri, makan apa adanya aku tidak menggerutu. Bukankah ini kebahagiaan?
Saya sudah bertemu dengan banyak orang, ada yang kaya, juga yang miskin. Baik yang kaya maupun yang miskin memiliki kesusahannya, tetapi ada orang kaya yang damai sejahtera dan miskinpun penuh sukacita.
Asal ada Harta ini dalam bejana. Firman Tuhan menjamin seperti pengalaman Paulus dalam 2 Korintus 4: 7-9 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
Boleh ada penindasan, namun tidak terjepit, ada tantangan tidak putus asa bukankah ini ajaib.

No comments: