17.4.08

Bagaimana Proses Harta di Dalam Dapat Ternyatakan

Pertama adalah menerima pemberian makan. Satu Petrus 2:2 berkata, "Sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni ...." Saya teringat akan pengalaman saya. Ketika saya diselamatkan, saya mulai mencintai Alkitab dan menikmati pembacaan firman Allah. Setiap kali saya membacanya, saya diterangi dan merasakan kemanisannya yang tiada bandingan.
Kedua adalah menerima pengudusan. Tuhan Menguduskan kaum beriman secara watak agar mereka dapat berbagian dalam sifat kudus Allah dan menjadi satu dengan Allah dalam atribut ilahi-Nya (Rm.15:16). Pengudusan yang sedemikian menggunakan elemen hayat Allah sebagai bahannya dan dilaksanakan melalui pekerjaan pengudusan di dalam kaum beriman oleh Roh hayat (Rm. 8:2).
Ini benar-benar pengalaman saya dalam perihal pengudusan watak. Setelah diselamatkan, karena saya mengasihi Tuhan dan sedang bertumbuh dalam hayat, maka sifat kudus Allah terus-menerus melaksanakan pekerjaan pengudusan di dalam saya. Ketika saya pergi ke pusat pertokoan, saya melihat sesuatu, namun saya tidak dapat m emakainya; kemudian saya melihat barang lain, tetapi saya tidak dapat memakainya juga.
Ketiga adalah mengalami pembaharuan pikiran. Roma 12:2a berkata, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu (pikiranmu — T1.)." Kita tidak boleh menjadi serupa dengan dunia ini. Ini berarti bahwa kita tidak seharusnya mengikuti perkembangan mode. Sebaliknya, kita harus diubah oleh pembaruan pikiran.
Efesus 4:23 berkata, "Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu (roh pikiran — Tl.)." Ayat sebelumnya mengatakan menanggalkan manusia lama (ay. 22), ayat sesudahnya mengatakan mengenakan manusia baru (ay. 24), dan ayat yang di tengah mengatakan dibarui di dalam roh pikiran kita. Roh pikiran kita adalah roh yang telah dilahirkan kembali yang berbaur dengan Roh Allah yang menyebar ke dalam pikiran kita untuk mengendalikannya. Dengan demikian, pikiran kita dibarui.
Keempat adalah Pengubahan. Kaum Beriman Diubah Menjadi Serupa dengan Gambar Tuhan melalui Berpaling kepada Tuhan dan Memandang Dia dengan Muka yang Tidak Berselubung. Jika kita damba untuk memilliki pengubahan yang demikian, pertama-tama kita harus menyingkirkan berbagai jenis selubung yang berasal dari konsep-konsep kita yang usang melalui berpaling kepada Tuhan (2 Kor. 3:16) dan memandang Dia dengan muka yang tidak berselubung serta mencerminkan kemuliaan-Nya (ay. 18).
Kelima adalah Pembangunan. Pengubahan kaum beriman di dalam hayat ilahi membuat mereka diikat dan dijalin bersama dengan kaum beriman lainnya sebagai sesama anggota Kristus karena pertumbuhan mereka dalam hayat ilahi. Pengikatan dan penjalinan bersama ini menjadi pembangunan manusia-manusia Allah dengan manusia-manusia Allah lain di dalam hayat ilahi.
Keenam adalah Penyerupaan. Penyerupaan adalah diserupakan dengan gambar Putra sulung Allah:
Putra sulung Allah adalah Kristus sebagai Manusia Allah. Diserupakan dengan gambar Putra sulung Allah adalah kaum beriman bertumbuh sepenuhnya dalam hayat sebagai para manusia Allah:
melalui Diserupakan dengan kematian Kristus dalam segala sesuatu melalui kuat kuasa kebangkitan-Nya — Flp. 3 :10. Dan Memperhidupka Kristus untuk memperbesar Dia melalui suplai yang limpah lengkap dari Roh Yesus Kristus (yang adalah Manusia Allah itu) — Flp. 1:19-21a.
Sehingga kita Menjadi cetak ulang dari Manusia Allah itu, Kristus, agar kaum beriman dapat menjadi sama persis seperti Dia, Putra sulung Allah -1 Yoh. 3:2.
Ketujuh adalah Pemuliaan. Pemuliaan dalam Roma 8 ayat 30 adalah penyebaran kemuliaan Kristus dari kaum beriman melalui pertumbuhan mereka hingga matang dalam hayat Kristus. Pemuliaan juga merupakan masuknya kaum beriman ke dalam kemuliaan Allah — Ibr. 2:10; 1 Ptr. 5:10; 1 Tes. 2:12. Dan perampungan keselamatan Allah ini adalah Yerusalem baru.

No comments: