20.7.07

Mau Mengerti tentang Wahyu Allah Tritunggal Dalam Kitab Matius?

Matius 28:19
Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,


Injil Matius dan Injil Yohanes adalah dua kitab yang di dalamya Trinitas Ilhai diwahyukan lebih sempurna daripada dalam semua kitab lain dari Kitab Suci, agar umat Allah dapat mengambil bagian dalam Dia dan menikmati Dia. Untuk pengalaman kita atas hayat, Yohanes menyingkapkan rahasia ke-Allahan dalam Bapa, Anak, dan Roh, khususnya dalam ps. 14-16; sedangkan untuk mendirikan kerajaan, Matius mengungkapkan realitas Trinitas Ilahi dengan memberi satu nama untuk ketiganya.
Dalam pasal pembuka dari Injil matius, Roh Kudus (1:18), Kristus (Anak – 1:18), dan Allah (Bapa – 1:23) hadir di tempat untuk menghasilkan manusia Yesus (1:21), yang sebagai Yehova Juruselamat dan Allah beserta kita, Dia adalah perwujudan Allah Tritunggal. Dalam ps. 3, Matius menyajikan suatu pemandangan yang di dalamnya Anak berdiri dalam air baptisan, di bawah langit yang terbuka, Roh seperti burung merpati turun ke atas Anak, dan Bapa berkata-kata dari langit kepada Anak (3:16-17). Dalam ps. 12, Anak, dalam persona manusia, mengusir setan dengan Roh untuk mendatangkan Kerajaan Allah Bapa (12:28). Dalam ps. 16, Bapa mewahyukan Anak kepada murid-murid untuk membangun gereja, yaitu nadi kerajaan (16:16-19). Dalam ps. 17, Anak masuk ke dalam transfigurasi (17:2) dan dipertegas dengan perkataan pujian Bapa (17:5), mendatangkan suatu pameran miniatur manifestasi kerajaan (16:28). Akhirnya, dalam pasal penutup, setelah Kristus sebagai Adam terakhir melewati proses penyaliban, masuk ke dalam kawasan kebangkitan, dan menjadi Roh pemberi-hayat, Dia kembali kepada murid-murid-Nya dalam suasana dan realitas kebangkitan-Nya untuk menyuruh mereka membuat orang kafir menjadi umat kerajaan dengan membaptis mereka ke dalam nama, persona, realitas Trinitas Ilahi.
Kemudian, dalam Kisah Para Rasul dan Surat-surat kiriman, diungkapkan bahwa membaptis orang ke dalam nama Bapa, Anak, dan Roh adalah membaptis mereka ke dalam nama Kristus (Kis. 8:16, 19:5), dan bahwa membaptis mereka ke dalam nama Kristus adalah membaptis mereka ke dalam Kristus, persona itu (Gal. 3:27; Rm. 6:3), karena Kristus adalah perwujudan Allah Tritunggal, dan Dia, setelah menjadi Roh pemberi-hayat (1Kor. 15:45), tersedia setiap saat dan di setiap tempat, agar orang-orang bisa dibaptis ke dalam-Nya. Menurut Matius, dibaptis ke dalam realitas Bapa, Anak, dan Roh adalah untuk mendirikan Kerajaan Surga. Berbeda dengan masyarakat dunia, Kerajaan Surga tidak dapat dibentuk dengan manusia yang terdiri dari darah dan daging (1Kor. 15:50); Kerajaan Surga dapat dibentuk hanya dengan orang-orang yang masuk ke dalam kesatuan dengan Allah Tritunggal dan yang didirikan dan dibangun dengan Allah Tritunggal yang telah digarapkan ke dalam mereka.

1 comment:

Denis Desmanto said...

Imamat 19 : 18, Ulangan 6 : 4 - 5, Matius 22 : 37, Markus 12 : 29 - 31, Lukas 10 : 27

Aksara Ibrani : " שמע ישראל יהיה אלהינו יהוה אחד ואהבתא את יהוה אלהיך בכל לבבך ובכל נפשך ובכל מאודך ואהבתא לרעך כמוך. "

Cara membacanya menurut peraturan tata bahasa Ibrani : " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad ve'ahavta et YHWH ( Adonai ) Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha ve'ahavta le'reakha kamokha. "

🕎✡️🐟✝️🕊️📖🇮🇱