22.4.07

Mengapa Karunia Bernubuat lebih terutama dari pada Karunia yang lainnya?

Mengapa Karunia Bernubuat lebih
terutama dari pada
Karunia yang lainnya?

1Kor. 14:1
Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia
Roh, terutama karunia untuk bernubuat.

Bernubuat atau, bertutur sabda. Bertutur-sabda adalah berbicara bagi Tuhan dan mengutarakan Tuhan, yaitu, menyuplaikan Kristus kepada orang-orang, maka ini adalah perkara utama dalam sidang gereja.
Bertutur sabda ini memerlukan pemenuhan hayat ilahi sebagai isi. Kasih adalah jalan terunggul untuk mengalami hayat ilahi dan menjadikannya isi dari karunia bertutur-sabda bagi pembangunan gereja. Karena itu, kita harus mengejar kasih dan sungguh-sungguh mendambakan karunia yang lebih besar ini.
Perkataan rasul dalam ay. 2-6 membuat orang nampak dengan jelas dan pasti bahwa berkata-kata dalam bahasa lidah jauh di bawah bertutur-sabda. Rasul dengan kuat merendahkan karunia berbahasa lidah, sebaliknya meninggikan karunia ber tutur- sabda, karena perhatiannya yang utama adaah gereja, bukan orang beriman secara individu. Berkata-kata dalam bahasa lidah, kalaupun itu yang sejati dan tepat, hanya membangun si pembicara sendiri, tetapi bertutur-sabda membangun gereja.
Bertutur-sabda dalam wahyu atau mengajar dalam pengetahuan dengan kata-kata yang jelas dan dapat dimengerti lebih berfaedah daripada berkata-kata dalam bahasa lidah dengan kata-kata yang tidak dimengerti (ay. 19).
Karena bertutur-sabda adalah mengutarakan Tuhan, menyuplaikan Kristus kepada orang, maka bertutur-sabda membangun orang memberikan dorongan dan hiburan kepada orang. Bertutur-sabda, mengutarakan Tuhan tidak hanya membangun orang-orang kudus secara perorangan, juga membangun gereja.

1 comment:

BELAJAR BAHASA said...

setiap nubuat perlu diuji apakah dari Tuhan atau bukan