22.4.07

Kejadian 49:2

Berhimpunlah kamu dan dengarlah, ya anak-anak Yakub, dengarlah kepada Israel, ayahmu.
Kejadian 49:2

Ayat ini mewahyukan sesuatu yang sangat besar yaitu pengubahan sampai pada kematangan dalam hayat. Saya sangat suka ayat ini. Karena ayat ini saya memuji Tuhan bahwa Tuhan yang memilih, bekerja terus menerus sampai apa yang diinginkanNya tergenap. Ia tidak putus asa lalu membatalkan pilihanNya, sebaliknya dengan otoritas dan kedaulatanNya Ia mengatur segala situasi untuk mengubah dan mematangkan. Haleluyah.
Seringkali manusia putus asa dan kemudian mengganti pilihan, menganggap yang ini tak ada harapan, lalu menggantinya dengan yang baru, tetapi yang baru juga sama kejadiannya sehingga manusia sering putus asa. Kalau menurut pandangan alamiah saya, Yakub tak ada harapan, denikian keras kepala dan susah di ubah, mungkin akan lebih suka memilih Esau. Tetapi Allah sebaliknya, bagiNya tak ada yang mustahil. Si perebut, si pembohong akhirnya menjadi Israel, menjadi pangeran Allah.
Ayat ini membantu saya, bahkan terhadap diri saya sendiri saya sering merasa kecewa dan putus asa, ada sesuatu keinginan untuk melakukan yang baik, namun selalu gagal. Hari ini mempersembahkan diri dan bertekad, namun di sore hari gagal, hari ini penuh kenikmatan bahkan bersorak haleluyah, tetapi di malam hari mengecewakan Tuhan, sering terhadap diri sendiri kecewa dan putus asa. Terlebih lagi terhadap saudara-saudari, pagi cerah sore mendung bahkan malam hujan beserta topan. Hari ini semangat, besok berserupun tak mau. Terhadap ini sering saya kecewa.
Ketika saya melayani di suatu kota, saya merasa sangat sulit dalam pelayanan, sepertinya kemana-mana jalan buntu, bersekutu dengan rekan koordinasi buntu, dengan pewajib juga buntu dengan yang dilayani tak dapat jalan, saya merasa ada didalam sumur, sekeliling gelap. Namun ketika saya berbalik kepada Tuhan, melihat keatas saya nampak cahaya. Bagi Tuhan selalu ada jalan keluar dan membawa saya sedikit-demi sedikit terangkat dari sumur yang gelap dan akhirnya sekeliling adalah jalan. Haleluyah bagi Allah tak ada yang tak mungkin. Ia akan mengerjakan sampai rampung. Semoga kita tidak menjadi putus asa.
"ya anak-anak Yakub"
Ayat ini tertulis dalam bentuk puisi yang berpasangan, bagian yang pertama "Berhimpunlah kamu dan dengarlah, ya anak-anak Yakub, " dan bagian keduanya "dengarlah kepada Israel, ayahmu" ayah yang melahirkan adalah Yakub, si perampas, pembohong, orang yang alamiah dan tak ada harapan, pada kedudukan yang demikian Yakub sama sekali tak dapat memberkati, tak dapat berkata-kata. Inilah keadaan Yakub yang belum terubah.
Sama seperti kita, dalam alamiah kita tak ada harapan, membuat kita merasa putus asa, semua omongan kita hanya untuk merampas. Tak dapat memberkati.
"dengarlah kepada Israel"
Namun Yakub dalam pasal ini, bukanlah Yakub, melainkan Israel, bukan, ayah yang melahirkan yang berbicara melainkan Yakub yang telah ditanggulangi, diubah, bahkan telah menjadi matang menjadi pangeran Allah yang berbicara.
Dari dua bagian ini, kita dapat membandingkan keadaan Yakub ketika masih muda dan keadaannya ketika telah diubah dan dimatangkan. Suatu perbedaan yang luar biasa.
Saya melihat ini, seperti bangkit dari mati, saya melihat hidup saya penuh harapan, aku ini memang kasihan tetapi melalui ayat ini iman saya dikuatkan bahwa Allah yang memilih saya akan merampungkan keinginanNya. Semoga saudara-saudari juga dikuatkan. Keperluan kita adalah beriman padaNya, terbuka, melalui berseru dan menikmatiNya.

No comments: