Mengalami kesulitan? Penderitaan?
Bagaimana mengatasinya?
Bagaimana mengatasinya?
Pembacaan Alkitab : I Ptr. 5:7 Flp. 4:6
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur.
Serahkanlah atau, melemparkan kepada, berserah kepada. Penunjuk waktu dari kata kerja ini menyatakan tindakan yang dilakukan satu kali untuk selamanya. Penderitaan-penderitaan yang menimpa kaum beriman dalam penganiayaan terhadap mereka menyebabkan mereka cemas dan khawatir.
Mereka tidak hanya perlu direndahkan dari kesombongan, kecongkakan mereka, tetapi juga menyerahkan hidup mereka dengan kecemasannya kepada Allah; karena terhadap mereka, Dia tidak hanya kuat dan adil, tetapi juga kasih dan setia. Allah yang mendisiplin dan menghakimi memiliki perhatian kasih terhadap kaum beriman, khususnya orang yang dianiaya. Dengan setia Dia memperhatikan mereka.
Mereka dapat menyerahkan kekhawatiran mereka kepada Dia, khususnya pada saat mereka mengalami penganiayaan.
Ketakutan, Kecemasan, Kekhawatiran datang dari Iblis, adalah rangkuman seluruh hidup manusia yang menggangu kehidupan kaum beriman yang memperhidupkan Kristus; kesabaran, berasal dari Allah, adalah rangkuman kehidupan yang memperhidupkan Kristus. Keduanya berlawanan.
Kita perlu menyatakan kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Doa bersifat umum, beresenskan penyembahan dan persekutuan; permohonan bersifat khusus, ditujukan kepada keperluan tertentu.
Doa dan permohonan kita seharusnya disertai dengan ucapan syukur kita kepada Tuhan. Hasil dari bersekutu dengan Allah dalam doa adalah kita menikmati damai sejahtera Allah. Damai sejahtera Allah sebenarnya Allah sendiri sebagai damai sejahtera (ay. 9) diinfuskan ke dalam kita melalui persekutuan kita dengan- Nya lewat doa, sebagai penyelaras terhadap kesusahan dan penawar kekhawatiran (Yoh. 16:33).
Dan akhirnya Allah sumber damai sejahtera berpatroli di hadapan pikiran dan hati kita dalam Kristus, menjadikan kita tetap tenang dan teduh.
No comments:
Post a Comment