Sebagai seorang manusia-Allah dengan esens insani dan esens ilahi, kehidupan Yesus adalah luhur sampai puncaknya. Kehidupan-Nya mencapai standar yang tertinggi, standar yang Allah tetapkan bagi manusia ketika Dia pertama menciptakan manusia. Yesus mencapai standar ini karena Dia adalah seorang manusia-Allah, seorang yang memiliki status ganda sebagai Allah dan manusia.
Di dalam Yesus, atribut-atribut ilahi berbaur dengan kebajikan-kebajikan insani. Perbauran ini memampukan Dia menempuh hidup menurut standar moralitas yang tertinggi. Ini adalah kehidupan bermoral yang tertinggi yang melayakkan Dia untuk menjadi Penyelamat kita. Dia mampu menyelamatkan kita tidak hanya sekedar karena Dia adalah Allah. Dia mampu menyelamatkan kita karena Dia adalah seorang manusia-Allah. Kita tidak hanya diselamatkan oleh Allah; kita juga diselamatkan oleh seorang manusia, seorang manusia-Alah yang menempuh hidup menurut standar moralitas yang tertinggi.
Standar kehidupan yang tertinggi ini dinamis dan penuh kuasa. Ini adalah satu kehidupan yang dinamis, penuh kekuatan dan tenaga.
Di dalam Yesus, atribut-atribut ilahi berbaur dengan kebajikan-kebajikan insani. Perbauran ini memampukan Dia menempuh hidup menurut standar moralitas yang tertinggi. Ini adalah kehidupan bermoral yang tertinggi yang melayakkan Dia untuk menjadi Penyelamat kita. Dia mampu menyelamatkan kita tidak hanya sekedar karena Dia adalah Allah. Dia mampu menyelamatkan kita karena Dia adalah seorang manusia-Allah. Kita tidak hanya diselamatkan oleh Allah; kita juga diselamatkan oleh seorang manusia, seorang manusia-Alah yang menempuh hidup menurut standar moralitas yang tertinggi.
Standar kehidupan yang tertinggi ini dinamis dan penuh kuasa. Ini adalah satu kehidupan yang dinamis, penuh kekuatan dan tenaga.
No comments:
Post a Comment