4.3.09

TABUT ADALAH LAMBANG KRISTUS

Karena hukum Taurat, kesaksian Allah, ditaruh di dalam tabut (ay. 16, 21; Ul.10:1-5), tabut ini disebut Tabut Kesaksian (Kel. 25: 22; 26:33-34); dan karena tabut itu berada di dalam Kemah, maka Kemah itu disebut Kemah Kesaksian (Kel. 38:21;Bil.1:50, 53).
Sebagai perwujudan kesaksian Allah, tabut melambangkan Kristus sebagai perwujudan Allah (Kol. 2:9). Tabut sebagai lambang Kristus menunjukkan bahwa umat tebusan Allah dapat mengontak Allah dan menikmati Allah dalam Kristus dan melalui Kristus (Yoh.14:6; Ibr. 10:19-20).
Pusat dan isi Kemah, tabut juga melambangkan Kristus sebagai pusat dan isi gereja sebagai Kemah Allah, rumah Allah (Ef. 2:21-22; 1Tim. 3:15). Fakta bahwa tabut adalah butir yang disebut pertama dalam visi tentang Kemah dan perabotnya menunjukkan bahwa tabut menduduki tempat yang utama (cf. Kol. 1:18).
Ini juga menunjukkan bahwa gereja, Tubuh Kristus, yang dilambangkan oleh Kemah, berasal dari Kristus, yang dilambangkan oleh tabut.

KEMAH, BAIT, KRISTUS, GEREJA DAN AKHIRNYA YERUSALEM BARU

Kemah yang fisik (dan kemudian bait) sebagai tempat tinggal Allah dalam Perjanjian Lama sebenarnya adalah lambang umat yang korporat, yaitu bani Israel sebagai rumah Allah.
Pada permulaan zaman Perjanjian Baru Kristus yang berinkarnasi sebagai perwujudan Allah adalah Kemah dan bait Allah (Yoh. 1:14; 2:19-21).
Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus yang individual ini diperluas menjadi Kristus yang korporat, yaitu gereja yang tersusun dari kaum beriman Perjanjian Baru sebagai bait, rumah Allah, dan Tubuh Kristus (1 Kor. 3:16-17;1 Tim. 3:15 ; Ibr. 3:6; 1 Kor.12:12). Akhirnya, Kemah dan bait ini akan rampung dalam Yerusalem Baru-Allah Tritunggal berbaur dengan umat tebusan-Nya baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru-sebagai tempat kediaman Allah yang kekal (Why. 21:3, 22).

BAHAN PEMBANGUNAN RUMAH ALLAH YANG TAHAN UJI ADALAH KRISTUS

Mineral dalam Kel. 25: 3-9 melambangkan Kristus sebagai bahan bangunan yang ditentukan dan dipersiapkan oleh Allah.
Emas melambangkan sifat ilahi Kristus, yang murni dan kekal. Perak (Kel. 26:19; 27:10) melambangkan penebusan Kristus, yang juga melibatkan pengakhiran dan penggantian.
Tembaga (Kel. 27:2-4, 6;30:18) melambangkan Kristus yang telah diuji oleh penghakiman Allah (Bil. 16:39; 21:8-9).
Batu krisopras (ay. 7; Kel. 28:9-10), yang berwarna merah, melambangkan darah Kristus yang dicurahkan untuk penebusan. Batu permata lainnya (ay. 7; Kel. 28:17-20) melambangkan berbagai aspek yang berbeda dari pekerjaan pengubahan Roh Kudus (2 Kor. 3:18) berdasarkan penebusan Kristus.

3.3.09

THE NEW JERUSALEM - SUSTAINED BY THE RIVER OF LIFE WITH THE TREE OF LIFE

At the end of the Bible we see the consummation of the tree of life----the New Jerusalem. In the center of this city
we see the river of life, which proceeds out of the throne of God and the Lamb, and in which grows the tree of life that bears fruit every month (Rev. 22:1-2).
Our destiny and our portion for eternity will be the enjoyment of the tree of life and the water of life. The Bible concludes with a promise and a call. The promise is found in Revelation 22:14 which says, ‘‘Blessed are those who wash their robes, that they may have right to the tree of life.’’
The call is found in Revelation 22:17 which says, ‘‘He who wills, let him take the water of life freely.’’ Thus, the whole Bible ends with eating and drinking, with enjoying God as the tree of life and with drinking Him as the water of life. This is the consummation of the line of life.
What should we do today? We should not do anything. We should simply stay on the line of the tree of life, enjoying God as our life and as our life supply. God will take care of everything. Out of the enjoyment of the Lord as our life supply, we will have our daily life, walk, work, and the building up of the churches. Then everything we have will be according to God’s divine element, not according to our own concepts. Now we see the way we must take. May the Lord have mercy on us that we all may continue on the line
of life.

THE CHURCH AS THE BODY OF CHRIST - LIVING BY CHRIST AS LIFE

The church is the Body of Christ. It is impossible for the body not to enjoy the head. The body cannot be separated
from the head, for such separation means death. The entire church is the Body of Christ, depending on Christ and living by Christ as life (Eph. 1:23; Col. 3:4). By this we can see that the church may enjoy Christ as the tree of life.