30.1.09

JACOB - LIVING IN THE APPEARING OF GOD AND CALLING UPON THE NAME OF THE LORD

Jacob, as the third generation of the called race, was eventually led by God not to live by his supplanting way, but by the same way of contacting God as his grandfather and his father did. After being dealt with by the Lord for a considerable time, he learned to live in the appearing of God and to call upon the name of the Lord (Gen. 35:1, 9;
48:3). To him, this was not only the inherited way, but also the way to which he was led by God’s discipline.

RIBKA ADALAH LAMBANG GEREJA

Kej. 24:16
Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik.


Ribka itu suci, baik hati, dan rajin. Ia juga mutlak atau tegas dalam keputusannya untuk mengambil Ishak sebagai suaminya (ay. 57-58, 61) dan taat kepada Ishak (ay. 64-65).

Sebagai orang yang demikian, ia adalah lambang yang terbaik dari gereja sebagai mempelai perempuan, istri Kristus.

ISAAC - LIVING IN THE APPEARING OF GOD AND CALLING UPON THE NAME OF THE LORD

Isaac, as the son of Abraham, was in the same way of contacting God as was his father. He also lived in the appearing of God and called upon the name of the Lord (Gen. 26:2, 24-25). He did not only inherit all the blessings of his father, but also his way to enjoy God.

24.1.09

Ishak Adalah Lambang Kristus Sebagai Mempelai Laki-Laki

Dalam catatan pernikahan Ishak ini, Abraham melambangkan Allah Bapa, hamba melambangkan Allah Roh, Ishak melambangkan Allah Putra, dan Ribka melambangkan umat pilihan Allah, yang akan dinikahi Putra dan menjadi pasangan-Nya.
Seluruh Perjanjian Baru adalah catatan Allah Tritunggal bekerja bersama guna mendapatkan sebagian ras manusia untuk menjadi mempelai perempuan, pasangan dari Putra (Joh. 3:29; 2Kor. 11:2; Ef. 5:25-32; Why. 19:7-9; 21:2, 21:9-10).
Dalam kekekalan yang lampau Allah Bapa memiliki tujuan kekal dan membuat rencana kekal untuk memperoleh gereja sebagai mempelai perempuan untuk Putra-Nya dari ras manusia (Ef.3:8-11).
Kemudian, dalam waktu, Allah Bapa mengutus Allah Roh untuk melaksanakan rencana-Nya melalui pergi mengontak mempelai perempuan pilihan-Nya dan membawanya kepada Allah Putra untuk menjadi pasangan-Nya, istri-Nya.

Abraham - Living in The Appearing of God and Calling Upon The Name of The Lord

Abraham was transfused with the appearing of the God of glory. While Abraham was in Ur of the Chaldees, the God of glory appeared to him and attracted him (Acts 7:2). According to the record in Genesis, God appeared to Abraham several other times as well (Gen. 12:7; 17:1; 18:1).
The God of glory appeared to Abraham again and again, each time transfusing and infusing His divine elements into him, enabling him to live by the faith of God. Abraham’s experience reminds us of a battery which operates well after it is charged, but which needs recharging after a period of time. According to God’s appearings to him. God called Abraham out of Ur of the Chaldees and led him on by appearing to him again and again. As I have mentioned previously, when God called Abraham to leave Ur, He did not give him a map or any directions. Abraham walked according to the appearing of God. If God’s appearing was in a certain direction,
Abraham simply moved in that direction. In this way Abraham enjoyed the riches of God.
In addition to experiencing the appearings of God, Abraham called upon the name of the Lord (Gen. 12:7-8).
This means that God is the God of His people who live in His appearing and who call upon His name. As Abraham lived in the appearing of God and called upon the name of the Lord, he enjoyed Him as the tree of life.

21.1.09

Keturunanmu,
Kej. 13:15; 15:18; 17:8; 24:7; 26:3-4; 28:4, 13; 35:12; 48:4; Kel.33:1;Ul. 34:4; 2Taw. 20:7; Neh. 9:8; Kis. 7:5

Keturunan dan tanah atau negeri itu melambangkan Kristus, yang adalah sentralitas dan universalitas ekonomi kekal Allah. Lihat cat. 31 dalam ps. 15. Kristus, Allah yang berinkarnasi, adalah keturunan tiga ganda: keturunan perempuan (Kej.3:15; Yes. 7:14; Gal. 4:4), keturunan Abraham (Kej. 12:7; Mat. 1:1; Gal. 3:16), dan keturunan Daud (2Sam. 7:12-14; Mat. 1:1; Mat. 22:42-45; Rom. 1:3; Why. 22:16). Sebagai keturunan perempuan, keturunan Maria (Mat. 1:16), Kristus menggenapkan penebusan untuk menghancurkan Iblis, ular, dan menyelamatkan kaum beriman dalam Kristus dari dosa dan maut (Ibr. 2:14; Mat. 1:20-21; 1Kro. 15:53-57). Sebagai keturunan Abraham, Kristus menjadi Roh pemberi-hayat yang almuhit (1Kor. 15:45; 2Kor. 3:17) supaya kaum beriman dalam Kristus, yang adalah keturunan Abraham (Gal. 3:29), dapat mewarisi Roh yang telah rampung, Allah Tritunggal yang telah melalui proses dan rampung, sebagai warisan ilahi, berkat rohani mereka untuk selama-lamanya (Kis. 26:18; Ef. 1:14 a; Gal_3:14). Sebagai keturunan Daud, Kristus membawa kaum beriman-Nya ke dalam kerajaan dan menyebabkan mereka berbagian dalam jabatan raja-Nya dalam kebangkitan-Nya di dalam kerajaan kekal Allah (2Tit. 2:12; Why. 20:4, Why. 20:6; Why. 22:5 b). Wahyu Kristus sebagai keturunan tiga ganda adalah isi dari Injil yang penuh.

Bagan 70 Minggu Dan Kedatangan Kristus